Beberapa minggu sdh berjalan setelah dibukanya kelas perdana sempoa di lps cita depok (@my home). Murid2ku sekarang berjumlah 8 anak.
Di kelas senin sore (16.00-17.30 wib) muridku bernama Raya (putriku), Nabila,Yudis,dan Farrah.
Raya pada awalnya selalu ingin diutamakan, aq harus selalu mendampinginya saat mengerjakan latihan sempoa. Dan bila Raya ngak bisa kadang iya menangis dan tidak siap utk salah dan kalah saat mengerjakan latihan bersama teman2nya. Ini tantangan utkku mengajarkan pada Raya agar bisa menerima jika bundanya harus berbagi perhatian dg murod yg lain, dan mengajarkannya siap menerima kekalahan dan berayukur menerima kemenangan dan jika salah mengerjakan adl memperbaikunya.....selang dua minggu Alhamdulillah Raya bersikap lebih baik dan enjoy belajar sempoa dg bundanya sebagai guru dan ceria dlm mengerjakan setiap latihan sempoa brsama teman2nya.
Nabila seusia dg Raya, kelas 2 SD. Nabila anak yg percaya diri dan berani mencoba. Walau kadang kurang tekun dlm mengerjakan soal2nya dan PR tapi Nabila tdk segan2 utk mengulang2 matri yg terasa sulit baginya.
Yudis,murid laki2 satu2nya di kelas senin sore ini. Awalnya kurang percaya diri, takut2 dan tulisannya sangat kecil2 dan tipis (sampai2 goresan tangannya pun tdk bisa dia baca sendiri).....namun setelah sedikit aq motivasi bhw Yudis pintar, akhirnya skrg Yudis seringkali bisa menyelesaikan soal latihan sempoa paling cepat di kelas ini dan tulisannya makin bagus. Yudis pun jika dtg lbh awal seringkali minta diajari Raya utk materi yg susah dan minta Raya mengajarinya bhs inggris dg cara Raya membacakan buku cerita dlm bhs inggris yg ada di rak buku tumah kami (kelas sempoa).
Farrah, muridku satu ini rumahnya cukup jauh dari tempat kami. Setiap les mamahnya yg mengantar jemput, sungguh perjuangan yg luar biasa utk Farrah dan mamahnya utk belajar sempoa di tempat kami. Namun melihat semangat Farrah belajar sempoa, mamahnyapunsemangat menemaninya. Farrah anak yg tekun dan besar rasa ingin tahunya sehingga motivasi belajar sdh tumbuh dlm dirinya.
Di kelas kamos sore (16.00-17.30) muridku bernama Ravi dan Tristan (kaka beradik), Khosyi dan Lula.
Ravi dan Tristan rumahnya cukup jauh pula dari tempat kami. Seriap sempoa dua anak ini diantar bapak Ojek langganannya. Ravi anaknya percaya diri,dewasa dan tekun dlm belajar. Seringkali Ravi memotivasi adiknya utk terus semangat saat mengerjakan latihan soal sempoa. Tristan anak ygbsedikit pendiam dan harus dipancing dg pertanyaan utk bisa mengungkapkan perasaannya apakahbsdh mengerti, apakah capek atau hal lainnya. Khosyi walau usianya masih 5 tahun tapi dia sdh bisa menulis dg baik dan tulisannya rapih serta tekun. Walau sekali kali dia minta istirahat saat belajar sempoa hanya sekedar ingin bermain dg syafiq (anakku yg satu sekolah dgnya. Khosyi Tk B sdg Syafiq TK A). Lula murid perempuan satu2nya di kelas ini, tapi Lula usianya baru 5 thbsdh bisa diajarkan berhitung tanpa sempoa (berhitung dg membayangkan sempoa) dg baik. Dan saat hendak pulang aq memberi tanya jawab soal hitungan tanpa menggunakan s3mpoa (bayangan) Lula seringkali lebih dulu menjawabnya.
Itulah kisah murid2ku....dan bulan depan akan dibuka kelas sempoa baru dihari selasa atau kamis jam 14.00 dan jam 16.00.....yg berminat bisa menghubungi kami,thanks
Wassalam
Ella,LPS Cita Depok
