Nonton bareng 24 Mei 2010

Nonton bareng 24 Mei 2010

Monday, June 15, 2009

kisah mesin jahit dan seorang malaikat...

Siang itu aku memanggil seorang tukang servis mesin jahit, yang entah kenapa tiba-tiba aku langsung saja percaya pada kemampuan and kejujurannya. Sebut saja namanya pa kurnia, orangnya setengah baya dan sangat bersahaja. Ketika pertama kali aku mengenal suaranya lewat telphon, pertama yang ku terdengar dari mulutnya adalah suara salamnya “Assalamu’alaiku” begitu katanya
Pa Kurnia memperbaiki mesin jahitku sampai sore hari, disela-sela ia memperbaiki mesin jahitku aku mendapat banyak cerita seputar mesin jahit, mesin obras dan pengalamannya bekerja selama puluhan tahun di perusahaan mesin jahit singer sampai akhirnya dia membuka sendiri jasa servis mesin jahit dari rumah ke rumah. Oh…sungguh bersahaja ceritanya, tetapi dari kebersahajaannya aku menangkap sesuatu yang istimewa darinya yaitu dia begitu yakin dengan pekerjaannya bisa menjadi jalan rizqi baginya padahal pekerjaannya menurutku sangat sederhana hanya memperbaiki mesin jahit. Ku amati walaupun pekerjaannya sederhan Pa Kurnia menjalani pekerjaannya itu dengan sungguh-sungguh dan serius.
Istimewanya pa kurnia ini aku tanggap ketika ua(bude)ku berkata padanya bahwa dia bisa border tapi ngak bisa memperbaiki mesin bordirnya. Lalu dengan nada bercanda pa Kurnia menimpalinya, wah…jangan bisa semuanya bu. Nanti ngak ada pekerjaan buat orang lain seperti saya…hehehe. Benerjuga ya, kalau kita bisa melakukan semuanya sendiri kita tidak bisa berbagi rizqi dengan makhluk lainnya. Oh..sungguh dalam makna bercanda bapak ini, begitu gumamku dengan lirih.
Setelah pa kurnia menyelesaikan pekerjaannya ia memberikan catatan di sobekan kertas yang sangat sederhana, bukan buku nota, berapa rincian biaya yang harus ku bayar untuk pekerjaannya. Setelah aku membayarnya, apa yang pa kurnia katakan padaku sungguh sangat berkesan bagiku. Beginu katanya, terima kasih bu. Semoha mesinnya bisa buat usaha dan nanti bisa nambah mesin lagi dan kita bisa kerjasama lagi bu. Oh sungguh mengharukan, kata-kata yang mengandung doa yang tulus untuk membuka jalan rirqi bagiku dan baginya.
Bukan itu saja keistimewaan dari pa kurnia si tukang servis itu. Saat dia memohon ijin untuk sholat ashar dulu sebelum dia pulang, karena rumahnya cukup jauh dari rumahku. Dan ketika aku tanya dimana rumahnya katanya di pamulang, sementar aku di depok. Aku pun bertanya lebih lanjut paling jauh job bapak ke daerah mana? Pa Kurnia bilang ini belum terlalu jauh, bu. Karena dia pernah menerima orderan ke bekasi dan bogor. Waw...jauh juga bpk menjemput rizqi ya, begitu kataku. Anggap aja itu sebagai silaturahim,bu. Begitu katanya,waw....bapak ini sungguh berhati malaikat walau tampak sederhana penampilannya tetapi hatinya kaya dengan ilmu. Pantaslah wajahnya tampak bercahaya dan bijaksana.
Sesaat sebelum pulang aku masih tertarik mengajaknya bercerita seputar keluarganya. Pa kurnia punya tiga orang anak, yang dua orang sudah sarjana dan sudah bekerja. Anak pertamanya lulusan dari UNPAD dan anak keduanya lulusan UI, keduanya ahli kimia. Sementara anak ketiganya masih kuliah di UI. Ketika kutanya, ibunya anak-anak kerja apa pa? Ibu dari dulu cuman guru SD, begitu jawabnya merendah. Ia bu sebenernya kalau dihitung-hitung secara matematika ngak akan cukup penghasilan saya dan istri untuk membiayai anak-anak sampai kuliah sepoerti sekarang ini. Tapi Alhamdulillah bisa menyekolahkan mereka. Saya sih yakin aja kalau saya kerja keras dan anak juga kerja keras untuk sekolah pasti ada jalan dan ternyata bisa. Yang saya sendiri kadang ngak ngerti tiba-tiba ketika butuh uang untuk mereka sekolah kok ada aja kerjaan yang buka jalan rizqi kita, bu.
Pa kurnia ini bener-bener malaikat yang Engkau kirim untuk membuka hatiku untuk takjub akan kebesaranMu ya Allah. Apa lagi kata-katanya yang berbunyi ”kalau dihitung-hitung saya dan istri ngak bisa nyekolahin anak-anak sampe sarjana bu”. Jadi dia yakin bener bahwa Allah akan memberi rizqi kepada siapa yang dikehendakiNYA, termasuk dirinya.

Ella Hadisasmito

Moderator

3 comments:

  1. Semoga enegry dan semangat sang tukang jahit, dapat terus membara seiring dengan perputaran mesin dan untaian benang-benang kehidupan

    ReplyDelete
  2. Wah, sepertinya saya lagi butuh pak kurnia nih! Krn mesin jahit listrik portable saya rusak..apalagi kebetulan juga mesin ini mereknya singer mungkin aja pak kurnia bisa! Saya tinggal di depok timur..dia bisa dtng ke daerah sini ga ya? Telp nya brp? Mahal ga tarif memperbaiki mesin jahitnya?

    ReplyDelete
  3. Bu, tolong dong no telpon pak Kurnia biar bisa berbagi dengan kita2 juga. Kebetulan mesin jahit saya lagi ngadat.

    ReplyDelete